Nama : Aniza Andrena
NPM : 21214328
Kelas : 1EB04
MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN
Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik
dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya
dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk
menghasilkan laba.
Tanggung Jawab Manager Keuangan
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah :
Berdasarkan tugas tersebut, manajemen
keuangan memiliki tujuan antara lain adalah :
Peranan Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain sebagai berikut :
Penganggaran Modal ( Capital Budgeting)
Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipmen baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.
Penganggaran Modal – Suatu Konsep Investasi
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab peng anggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
Jenis Investasi
Investasi dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) golongan, yakni sebagai berikut :
Penjelasan Masing-masing Jenis Investasi di atas
Penggolongan
Investasi dalam Pemilihan Alternatif Investasi
Ada beberapa kriteria dalam penilaian investasi yakni dapat menggunakan
beberapa metode :
Metode Penilaian Inverstasi
Metode ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti payoff method dan pay out method.
Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi.
Perhitungan Pay-back yang belum memperhitungkan Unsur Pajak Penghasilan
Pay-back Period = Investasi (dlm tahun) Laba Tunai rata-2 per tahun
Misal :
Suatu rencana investasi membutuhkan investasi, mula-mula (akuntansi diferensial) sebesar Rp. 80.000.000,- diperkira- kan laba tunai setelah pajak /tahun selama 5 tahun berturut turut yakni : Rp. 23 juta, Rp. 18. Juta, Rp. 21 juta, Rp. 36 juta dan Rp. 25 juta.
Perhitungan pay-back period jika Aliran Kas Masuk Bersih tiap periode tidak sama :
Tahun Laba Tunai Investasi yang Ditutup Payback Period yang Diperlukan
1. Rp. 23 juta Rp. 23 juta 1,0
2. Rp. 18 juta Rp. 18 juta 1,0
3. Rp. 21 juta Rp. 21 juta 1,0
4. Rp. 36 juta Rp. 18 juta 0,5
5. Rp. 25 juta - -
6. Rp. 80 juta 3,5 tahun
Kesimpulan : Dalam jangka waktu 3,5 tahun investasi sudah dapat kembali sebelum masa umum ekonomisnya habis.
Arus Kas Masuk
Menurut pernyataan standar akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2, laporan arus kas adalah memberi informasi histories mengenai perubahan kas dan setara kas dari laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.
Average Return on Investment Method
( Metode Rata-rata Kembalian Investasi)
Metode ini juga disebut Accounting method atau Financial Statement method.
Rumus. : Rata-rata kembalian Investasi
Rata-Rata Kembalian = Laba Sesudah Pajak = … %
Investasi Rata-Rata Investasi
Kriteria Penilaian.
Kebaikan Metode Rata-rata Kembalian Investasi
Metode ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek investasi.
Kelemahan Metode Rata-rata Kembalian Investasi
Untuk melaksanakan suatu proyek diperlukan investasi mula-mula adalah Rp. 10.000.000. diperkirakan 10 th, tanpa nilai residu pada akhir tahun kesepuluh. Diperkirakan setiap tahun akan dapat diperoleh kas masuk (cash inflows) rata-rata sebesar Rp. 4.000.000, sedangkan kas keluar (cash outflows), termasuk pajak, rata-rata sebesar Rp. 2.500.000.
Tarif Kembalian Investasi :
Rp.(4.000.000 – 2.500.000) – (10.000.000/10)
Rp. 10.000.000
= 5%
Metode Average Rate of Return
Metode ini digunakan untuk mengukur rata-rata tingkat keuntungan investasi. Misalnya, investasi proyek poliklinik baru
Rata-rata dana investasi dalam aktiva tetap =(800jt+700+600+500+400+300+200+100+0)/9= Rp. 400jt
Total investasi rata-rata = RP. 400jt+RP. 200jt = Rp.600jt
Average Rate of Value = Rp.260 X 100%
Rp.600
= 43,33 %
Metode Net Present Value
Metode Net Present Value adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money. Gunakan rumus time value of money yang present value untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh karena uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita terima sekarang. Jika selisihnya positif maka bisnis tersebut diterima. JIka negative, bisnis tersebut tidak layak. Jika 0, bisnis tetap dijalankan jika bisnis tersebut digunakan untuk kepentingan public. NPV semakin besar semakin layak. Untuk independent projects pilih yang positif. Untuk mutually eksklusif pilih yang positifnya paling besar.
Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.
Metode Internal Rate of Return
Metode Internal Rate of Return adalah adopsi dari NPV. Satuannya menggunakan %. Tingkat bunga dimana arus kas masuk yang sudah di-presentvaluekan = Initial Investment-nya. IRR > K diterima, IRR < K ditolak. Semakin besar IRR, proyek semakin layak.
Perencenaa keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari dimasa yang akan datang.
Refrensinya :
http://www.duniaremaja.org/makalah-f59/manajemen-keuangan-pengertian-t152.htm?highlight=manajemen
http://khairunnisafathin.wordpress.com/2010/11/15/manajemen-keuangan-perusahaan/
Tanggung Jawab Manager Keuangan
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah :
1.
Perolehan dana
dengan biaya murah.
2.
Penggunaan dana
efektif dan efisien
3.
Analisis laporan
keuangan
4.
Analisis
lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin.
1. Memaksimalkan nilai perusahaan
2. Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang
3. Sifat Dasar Perusahaan
Tujuan perusahaan adalah mencari laba dan
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam kegiatannya mencari laba, pemilik
memberi wewenang kepada manajemen untuk melaksanakannya. Dalam usahanya
memperoleh laba manajemen harus berprilaku :
1. Memaksimumkan nilai perusahaan, artinya manajemen
harus mengahasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang digunakannya.
2. Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba,
manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam,sosial, dan budaya.
3. Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus
tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh
menipu masyarakat konsumen.
Peranan Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain sebagai berikut :
1. Tahun 1900 awal : Penerbit surat berharga
2. Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
3. Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
4. Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
5. Tahun 1970 – 1980 : inflasi
6. Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
7. Tahun 1990 – sekarang : globalisasi
Penganggaran Modal ( Capital Budgeting)
Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipmen baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.
Penganggaran Modal – Suatu Konsep Investasi
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab peng anggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
Jenis Investasi
Investasi dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) golongan, yakni sebagai berikut :
8.
Investasi yang
tidak menghasilkan laba (non profit investemen).
9.
Investasi yang
tidak dapat diukur labanya (non measurable profit investment)
10.
Investasi dalam
penggantian ekuipmen (replacement investment).
11.
Investasi dalam
perluasan usaha (expansion investment).
Penjelasan Masing-masing Jenis Investasi di atas
1. Investasi yang tidak menghasilkan laba.
2. Investasi yang tidak dapat diukur labanya.
3. Investasi dalam Penggantian Mesin dan Equipment.
4. Investasi dalam Perluasan Usaha
Ada beberapa kriteria dalam penilaian investasi yakni dapat menggunakan
beberapa metode :
1. Payback Method.
2. Average Return on Investment
3. Present Value
4. Discounted Cash Flows.
Metode Penilaian Inverstasi
Metode ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti payoff method dan pay out method.
Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi.
Perhitungan Pay-back yang belum memperhitungkan Unsur Pajak Penghasilan
Pay-back Period = Investasi (dlm tahun) Laba Tunai rata-2 per tahun
Misal :
Suatu rencana investasi membutuhkan investasi, mula-mula (akuntansi diferensial) sebesar Rp. 80.000.000,- diperkira- kan laba tunai setelah pajak /tahun selama 5 tahun berturut turut yakni : Rp. 23 juta, Rp. 18. Juta, Rp. 21 juta, Rp. 36 juta dan Rp. 25 juta.
Perhitungan pay-back period jika Aliran Kas Masuk Bersih tiap periode tidak sama :
Tahun Laba Tunai Investasi yang Ditutup Payback Period yang Diperlukan
1. Rp. 23 juta Rp. 23 juta 1,0
2. Rp. 18 juta Rp. 18 juta 1,0
3. Rp. 21 juta Rp. 21 juta 1,0
4. Rp. 36 juta Rp. 18 juta 0,5
5. Rp. 25 juta - -
6. Rp. 80 juta 3,5 tahun
Kesimpulan : Dalam jangka waktu 3,5 tahun investasi sudah dapat kembali sebelum masa umum ekonomisnya habis.
Arus Kas Masuk
Menurut pernyataan standar akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2, laporan arus kas adalah memberi informasi histories mengenai perubahan kas dan setara kas dari laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.
Average Return on Investment Method
( Metode Rata-rata Kembalian Investasi)
Metode ini juga disebut Accounting method atau Financial Statement method.
Rumus. : Rata-rata kembalian Investasi
Rata-Rata Kembalian = Laba Sesudah Pajak = … %
Investasi Rata-Rata Investasi
Kriteria Penilaian.
1.
Suatu investasi
akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan yang
ditetapkan manajer.
2.
Jika Pengambilan
Keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian investasi, maka dari beberapa
investasi yang diusulkan dipilih adalah yang memberikan tingkat kembalian yang
terbesar.
Kebaikan Metode Rata-rata Kembalian Investasi
Metode ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek investasi.
Kelemahan Metode Rata-rata Kembalian Investasi
1. Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.
2. Dipengaruhi oleh penggunaan metode depresiasi.
3. Metode tidak dapat diterapkan jika investasi dilakukan
dalam beberapa tahap.
Contoh :Untuk melaksanakan suatu proyek diperlukan investasi mula-mula adalah Rp. 10.000.000. diperkirakan 10 th, tanpa nilai residu pada akhir tahun kesepuluh. Diperkirakan setiap tahun akan dapat diperoleh kas masuk (cash inflows) rata-rata sebesar Rp. 4.000.000, sedangkan kas keluar (cash outflows), termasuk pajak, rata-rata sebesar Rp. 2.500.000.
Tarif Kembalian Investasi :
Rp.(4.000.000 – 2.500.000) – (10.000.000/10)
Rp. 10.000.000
= 5%
Metode Average Rate of Return
Metode ini digunakan untuk mengukur rata-rata tingkat keuntungan investasi. Misalnya, investasi proyek poliklinik baru
a. Aktiva tetap : Rp. 800 juta, umur 8 thn.
b. Modal kerja : Rp. 200 juta
c. Penghasilan kerja : Rp.1.500 juta/thn
d. Biaya operasional tunai Rp. 1000 juta
e. Pendapatan : Rp. 1.500 juta
f. Biaya-biaya :
-Operasional tunai Rp. 1.000 jt
-Penyusutan (Rp. 800jt/8) Rp. 1.100jt
-Operasional tunai Rp. 1.000 jt
-Penyusutan (Rp. 800jt/8) Rp. 1.100jt
g. Laba sblm pajak : Rp. 400jt
h. Pajak (35%) : Rp. 140jt
i. Laba stlh pajak : Rp. 260jt
Rata-rata dana investasi susut Rp. 100jt/thnRata-rata dana investasi dalam aktiva tetap =(800jt+700+600+500+400+300+200+100+0)/9= Rp. 400jt
Total investasi rata-rata = RP. 400jt+RP. 200jt = Rp.600jt
Average Rate of Value = Rp.260 X 100%
Rp.600
= 43,33 %
Metode Net Present Value
Metode Net Present Value adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money. Gunakan rumus time value of money yang present value untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh karena uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita terima sekarang. Jika selisihnya positif maka bisnis tersebut diterima. JIka negative, bisnis tersebut tidak layak. Jika 0, bisnis tetap dijalankan jika bisnis tersebut digunakan untuk kepentingan public. NPV semakin besar semakin layak. Untuk independent projects pilih yang positif. Untuk mutually eksklusif pilih yang positifnya paling besar.
Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.
Metode Internal Rate of Return
Metode Internal Rate of Return adalah adopsi dari NPV. Satuannya menggunakan %. Tingkat bunga dimana arus kas masuk yang sudah di-presentvaluekan = Initial Investment-nya. IRR > K diterima, IRR < K ditolak. Semakin besar IRR, proyek semakin layak.
Perencenaa keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari dimasa yang akan datang.
1. Mengapa Perusahaan Membutuhkan Dana ?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
a. Pengeluaran Jangka Pendek (Short Term / Operatinge Xpenditures)
b. Pengeluran Jangka Panjang (Long Term / Capital
Xpenditures)
2. Pembelanjaan Atau Pembiayaan Perusahaan (Corporate
Financing)
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilakn laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilakn laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
a. Sumber Dana Jangka Pendek.
Sumber dana jangka pendek meliputi :
Sumber dana jangka pendek meliputi :
1.
Trade Credit
(Utang Dagang), berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan barang telah
dapat diterima tetapi pembayarannya diserahkan kemudian.
2.
Pinjaman Bank
Jangka Pendek Dengan Jaminan (Scured Short Term Loan), merupakan sumber dana
jangka pendek yang sangat penting.
3.
Pinjaman Jangka
Pendek Tanpa Jaminan (Unsecured Short Term Loan), Pinjaman ini merupakan sumber
dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan. Dengan jenis pinjaman ini,
perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank.
4.
Letter Of Credit,
Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar sejumlah uang
kepada perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlah kondisi telah terpenuhi.
5.
Commercial Paper,
adalah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh
perusahan besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
perusahan besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
6.
Factoring.
Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cepat melalui factoring yaitu dengan
menjual piutang perusahaan kepada perusahaan 5faktor (perusahaan pembeli
piutang) yang biasanya adalah lembaga keuangan.
b.
Sumber Dana
Jangka Panjang.
Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjanguntuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap. Agar bias memulai usahanya perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan. Pencarian dana jangka panjang diperoleh dari :
Pembiayaan Melalui Utang :
Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjanguntuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap. Agar bias memulai usahanya perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan. Pencarian dana jangka panjang diperoleh dari :
Pembiayaan Melalui Utang :
1.
Utang jangka
panjang
2.
Obligasi
perusahaan
- Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing) : Saham biasa
- Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing) : Saham biasa
3.
Laba ditahan
Refrensinya :
http://www.duniaremaja.org/makalah-f59/manajemen-keuangan-pengertian-t152.htm?highlight=manajemen
http://khairunnisafathin.wordpress.com/2010/11/15/manajemen-keuangan-perusahaan/
1 komentar:
Putting words into their CONTEXT is one of the best ways to broaden one's vocabulary and grammar knowledge, the more you read and write the better.
toefl speaking questions
Posting Komentar